Plastikberdasarkan sifatnya - 23018073 WJYT122 WJYT122 24.05.2019 Fisika PVC (poly vinyl chloride) Sifat. Kuat, keras, bisa jernih, bentuk dapat diubah. dgn pelarut, melunak pada suhu 80oC. Menjadi Sukarelawan BANTUAN Daftar Pusat Bantuan Pusat Keamanan
Setiap zat atau bahan yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran disebut dengan polutan. Suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan apabila memenuhi beberapa syarat. Sifat polutan sendiri dapat merusak sementara dan merusak dalam jangka waktu lama. Beberapa jenis polutan yang dikenal yaitu polutan kimia, fisik, biologi, polutan padat, cair dan udara atau gas. Pengertian PolutanPolutan adalah zat atau bahan yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran atau polusi. Contoh polutan adalah gas karbondioksida, pada jumlah tertentu dibutuhkan tumbuhan untuk proses fotosintesis, tapi jika jumlah gas karbondioksida melebihi ambang batas dilingkungan dapat bersifat mencemari lingkungan. Jadi, suatu zat dapat digolongkan sebagai polutan apabila memenuhi syarat-syarat tertentu. Berikut ini adalah syarat-syarat agar suatu bahan dapat digolongkan sebagai polutanJumlahnya melebihi jumlah normal melebihi ambang batasBerada pada waktu yang tidak tepatBerada pada tempat yang tidak tepatProses PencemaranSuatu zat dikatakan sebagai polutan apabila dia telah bersifat mencemari lingkungan. Proses pencemaran pada lingkungan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu proses pencemaran secara langsung dan pencemaran secara tidak langsung. 1. Proses pencemaran secara langsungPencemaran secara langsung artinya adalah zat atau bahan pencemar langsung berdampak meracuni sehingga mengganggu kesehatan makhluk hidup, baik itu manusia, hewan, dan tumbuhan, serta mengganggu keseimbangan lingkungan. 2. Proses pencemaran tidak langsungPencemaran tidak langsung artinya adalah terjadinya pencemaran oleh zat atau bahan kimia melalui reaksi yang terjadi lingkungan, baik itu di udara, air dan tanah. Jenis-jenis PolutanPolutan dapat dibedakan menurut jenis senyawa, sifat, dan wujudnya. Berikut ini adalah klasifikasi jenis-jenis polutan beserta dengan contohnya. 1. Jenis polutan berdasarkan senyawaMenurut senyawanya polutan dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu kimia, biologi, dan fisik. a. Polutan KimiaPolutan kimia adalah pencemar yang berbentuk zat atau senyawa kimia. Beberapa contoh zat yang termasuk kedalam jenis polutan kimiawi yaitu, zat radioaktif, logam berat Hg, PB, Cd, Cr dan Hi, pestisida, detergen, dan minyak. Salah satu jenis polutan yang termasuk polutan kimia adalah zat radioaktif. Zat radioaktif dapat terakumulasi di tanah, air, hewan, tumbuhan dan manusia. Apabila senyawa radioaktif telah mencapai taraf tertentu, maka dampak negatifnya dapat mengakibatkan mutasi berbagai penyakit karena kelainan gen dan bahkan dapat menyebabkan Polutan BiologiPolutan biologis adalah jenis polutan yang terdiri dari beberapa jenis mikroorganisme. Mikroorganisme adalah organisme yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata terlanjang. Salah satu contoh polutan biologis yaitu, bakteri Escheria coli dan Entamoeba. Bakteri E-coli terdapat pada kotoran manusia. E-coli dapat mengkontaminasi perairan dan menularkan berbagai macam penyakit bila masuk ke dalam tubuh manusia. Penyakit yang dapat ditimbulkan dengan adanya bakteri E-coli antara lain tifus, kolera, hepatitis dan lain sebagainya. Kandungan E-coli maksimal adalah 10 per 100 ml pada air perpipaan dan 50 per 100 ml pada air non perpipaan seperti yang dinyatakan oleh Departemen Kesehatan. Sedangkan WHO memberi syarat kandungan air bersih mengandung nol E coll. c. Polutan FisikPolutan fisik merupakan bahan pencemar yang secara fisiknya dapat mencemari lingkungan. Beberapa contoh polutan fisik adalah sampah-sampah seperti kaleng-kaleng, botol, plastik dan karet. 2. Jenis polutan berdasarkan sifatnyaMenurut sifatnya polutan dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu merusak sementara dan merusak lama. a. Merusak untuk sementaraPolutan yang bersifat merusak untuk sementara artinya adalah sifat merusak yang ditimbulkan polutan hanya sementara, setelah bereaksi dengan zat lingkungan tidak lagi menimbulkan efek merusak Merusak dalam jangka waktu lamaSebaliknya, polutan yang bersifat merusak dalam jangka waktu lama artinya dibutuhkan waktu yang lama untuk zat-zat tertentu sampai dapat dilihat efek merusaknya. Misal Pb akan terakumulasi dalam jangka waktu yang lama dalam tubuh sampai muncul efek Jenis polutan berdasarkan wujudnyaMenurut wujudnya polutan dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu polutan padat, cair, dan gas. a. Polutan padatPolutan padat adalah zat atau bahan padat yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran. Contoh polutan padat adalah sampah yang sukar hancur seperti botol plastik, kaca dan partikulat matter asap/jelaga. Contoh lain polutan padat adalah bakteri, jamur, virus, dan bulu. Partikel atau polutan padat dapat berupaAerosol, merupakan partikel yang terhambur dan melayang di kabut, merupakan aerosol yang berwujud uap asap, merupakan aerosol yang berwujud campuran padat dan cair yang menghambur diudaraDust debu, merupakan aerosol yang berwujud butiran padat yang menghambur di udara. Mist, adalah butiran air yang terhambur di yaitu aerosol yang mengganggu pemandangan di udara. Smog, ialah campuran antara smoke dan fog. Smaze, yaitu campuran smoke dan hazeb. Polutan cairPolutan cair adalah zat atau bahan berwujud cair yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran. Contoh polutan cair adalah tumpahan minyak yang berasal dari kapal tanker. Minyak yang tumpah menyebabkan makhluk hidup laut keracunan dan mati. Limbah pestisida juga dapat mencemari lingkungan, termasuk tanah. c. Polutan udara gas Polutan udara atau polutan gas adalah zat atau bahan berwujud gas yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran. Polutan udara dianggap sebagai penyebab hujan asam. Beberapa contoh polutan udara yang menjadi penyebab terjadinya hujan asam dan pemanasan global adalah sulfur dioksida SOx, Nitrogen oksida NOx, Metana CH4 DAN CFC. Beberapa contoh polutan gas antara lain yaitu1. Karbon monoksida CO Karbon monoksida merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. CO bersifat racun atau toksik karena dapat berikatan dengan hemoglobin. Hal tersebut dapat mengakibatkan kemampuan hemoglobin untuk mengikat CO menjadi lebih besar dan menyebabkan darah kurang berfungsi sebagai pengangkut oksigen untuk proses pernapasan atau respirasi. 2. Belerang dioksida SO₂Sulfur dioksida adalah salah satu polutan udara yang dapat menimbulkan terjadinya hujan asam. Polutan gas ini kadang juga dikenal dalam golongan SOx. Belerang dioksida merupakan gas yang berwarna coklat dan bersifat racun bagi pernapasan. Pada konsentrasi rendah belerang dioksida tidak menimbulkan bau, namun pada konsentrasi pekat akan menimbulkan bau yang tajam. Limbah atau polutan SOx seperti sulfur dioksida secara alami dapat dihasilkan dari aktivitas gunung berapi, selain itu juga dapat bersumber dari limbah industri dan sisa pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor. Sumber utama pencemaran belerang dioksida adalah pembakaran batubara pada pembangkit listrik. 3. Oksida nitrogen NO dan NO₂Nitrogen oksida adalah merupakan salah satu polutan udara yang menjadi penyebab terjadinya hujan asam. Polutan gas ini juga dikenal dengan golongan NOx. Umumnya, gas ini dihasilkan dari proses pembakaran nitrogen, pembakaran bahan industri dan kendaraan bermotor. Pada lingkungan yang lembab oksida nitrogen dapat membentuk asam nitrat yang bersifat korosif. RangkumanPolutan udara yang dapat menimbulkan hujan asam adalah Sulfur dioksida SOx, Nitrogen oksida NOx, Karbonmonoksida COPolutan tanah paling banyak disebabkan oleh polutan padat seperti plastik dan limbah yang susah teruraiPolutan udara yang berasal dari aktivitas manusia antara lain pembakaran sampah, limbah cair kamar mandi, air sisa deterjen, minyak sisa yang dihasilkan pada pembakaran bahan bakar fosil adalah karbon monoksida, aulfur dioksida dan nitrogen yang mengakibatkan lapisan ozon menipis adalah gas-gas rumah kaca dan paling sering disebutkan adalah senyawa CFC
UnmannedAerial Vehicle (UAV) atau pada umumnya dikenal dengan Drone ataupun pesawat tanpa awak ini awalnya digunakan untuk memata-matai musuh, kemudian berkembang dan menjadi drone-drone yang kita kenal saat ini. Drone saat ini sedang sangat digemari dikalangan public, berdasarkan fisiknya, tipe drone dibedakan menjadi 2, yaitu Drone Multirotor dan Drone Fixed Wing.
Polimer – Pengertian, Struktur, Sifat, Penggolongan, Pembentukannya, Kegunaan, Manfaat, Contoh Polimer adalah rantai berulang dari atom yang panjang, terbentuk dari pengikat yang berupa molekul identik yang disebut monomer. Meskipun sebagian besar merupakan senyawa organik memiliki rantai karbon, ada juga banyak polimer anorganik. Pengertian Polimer Polimer adalah suatu makromolekul atau disebut juga dengan molekul raksasa yang tersusun atas beberapa monomer molekul-molukul kecil yang sederhana. Polimer merupakan molekul besar makromolekul yang terdiri atas susunan unit kimia berulang yang kecil, sederhana, dan terikat oleh ikatan kovalen. Unit berulang ini biasanya setara atau hampir setara dengan monomer yaitu bahan awal dari polimer. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Virus Pemakan Bakteri Bakteriofag Beserta Penjelasannya Saat ini polimer banyak dimanfaatkan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Biasanya polimer banyak dihasilkan di negara-negara berkembang dan harganya murah. Contoh kegunaan polimer adalah untuk membuat botol, drum, pipa, perabotan rumah dan sebagainya. Oleh karena itu, dalam makalah ini kami akan membahas tentang polimer dan aplikasinya agar kita lebih memahami mengenai polimer serta perkembangannya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pengertian Monomer Monomer merupakan sebarang zat yang dapat dikonversi menjadi suatu polimer. Sebagai contoh, etilen adalah monomer yang dapat dipolimerisasi menjadi polietilen lihat reaksi di bawah ini. Asam amino termasuk monomer juga, yang dapat dipolimerisasi menjadi polipeptida dengan pelepasan air. Contoh Polimer karbohidrat, protein, lemak, karet alam, dan sejumlah plastik seperti polietilene PE, Plastik polipropilena PP, plastik polietilen tereftalat PET, plastik polivinil chloride PVC, plastik polistirena PS, teflon, dan nilon. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Induksi Elektromagnetik Pengertian, Penerapan, dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Struktur Polimer Berdasarkan strukturnya polimer dibedakan atas Polimer linear Polimer linear terdiri dari rantai panjang atom-atom kerangka yang dapat mengikat gugus substituen. Polimer ini biasanya dapat larut dalam beberapa pelarut, dan dalam keadaan padat pada temperatur normal. Polimer ini terdapat sebagai elastomer, bahan yang fleksibel lentur atau termoplastik seperti gelas. Contoh Polietilena, polivinil klorida PVC, polimetil metakrilat PMMA, Lucite, Plexiglas, atau perspex, poliakrilonitril orlon atau creslan dan nylon 66. Polimer bercabang Polimer bercabang dapat divisualisasi sebagai polimer linear dengan percabangan pada struktur dasar yang sama sebagai rantai utama. Polimer jaringan tiga dimensi three-dimension network Polimer jaringan tiga dimensi adalah polimer dengan ikatan kimianya terdapat antara rantai. Bahan ini biasanya di-swell digembungkan oleh pelarut tetapi tidak sampai larut. Ketidaklarutan ini dapat digunakan sebagai kriteria dari struktur jaringan. Makin besar persen sambung-silang cross-links makin kecil jumlah penggembungannya swelling. Jika derajat sambung-silang cukup tinggi, polimer dapat menjadi kaku, titik leleh tinggi, padat yang tak dapat digembungkan, misalnya intan diamond. Sifat Polimer Polimer yaitu makromolekul yang terdiri atas banyak kelas material alami dan sintetik dengan sifat-sifat yang sangat beragam. Perbedaan kedua material tersebut terletak pada mudah tidaknya sebuah polimer didegradasi atau dirombak oleh mikroba. Biasanya, polimer bahan sintetik akan lebih sulit diuraikan oleh mikroorganisme dibanding polimer bahan alami. Perbedaan sifat-sifat polimer tersebut dipengaruhi oleh struktur polimernya, yang meliputi Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Hukum Newton 1, 2, 3 Pengertian, Bunyi, Rumus dan Contoh Soal 1. Panjang rantai polimer Semakin panjang rantai polimer, maka kekuatan dan titik leleh senyawanya semakin tinggi. 2. Gaya antar molekul Semakin besar gaya antar molekul pada rantai polimer maka polimer akan menjadi kuat dan sukar meleleh. 3. Percabangan Rantai polimer yang bercabang banyak mempunyai daya tegang rendah dan mudah meleleh. 4. Ikatan silang antar rantai polimer Semakin banyaknya ikatan silang maka polimer semakin kaku dan rapuh sehingga mudah patah. Hal tersebut dikarenakan adanya Ikatan silang antar rantai polimer mengakibatkan terjadinya jaringan yang kaku dan membentuk bahan yang keras. 5. Sifat kristalinitas rantai polimer Semakin tinggi sifat kristalinitas, rantai polimer akan lebih kuat dan lebih tahan terhadap bahaan-bahan kimia dan enzim. Biasanya yang bersifat kristalinitas tinggi yaitu polimer dengan struktur teratur, sedangkan polimer berstruktur tidak teratur cenderung mempunyai kristanilitas rendah dan sifatnya amorf tidak keras. Sifat Polimer Secara Umum 1. Sifat Termal Polimer sebagai isolator mempunyai sifat termal yang baik walaupun polimer bukanlah konduktor. Bila ditinjau dari jenisnya, polimer yang dipanaskan ada yang menjadi lunak namun ada pulak yang menjadi keras. Perubahan ini penting untuk bahan komponen tertentu. 2. Sifat Kelenturan Karena sifatnya lentur, polimer mudah diolah menjadi produk yang diinginkan. Tapi, polimer alam lebih untuk diolah sesuai keinginan dibandingkan polimer sintetis. 3. Sifat Ketahanan Terhadap Mikroorganisme Sifat ketahanan terhadap mikroorganisme ini biasanya dipunyai oleh polimer sintetis. Sedangkan polimer alam seperti sutra, wol, dan polimer alam lainnya tidak tahan terhadap mikroorganisme. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Hukum Kepler 1 2 3 Sejarah, Bunyi, Fungsi, Rumus Dan Contoh Soal Lengkap 4. Sifat Lainnya Sifat lain yang dipunyai polimer di antaranya, yakni sebagai berikut Ringan, dalam artian rasio bobot/volume kecil; Tahan korosi dan kerusakan terhadap lingkungan yang agresif; Dimensinya stabil karena memiliki berat molekul besar; dan lainnya. Polimer yang mempunyai ikatan silang akan bersifat termosetting, sedangkan polimer yang tidak mempunyai ikatan silang akan besifat termoplastik. Termosetting merupakan jenis polimer yang tetap keras dan tidak bisa lunak ketika dikenai panas. Polimer ini hanya dapat dipanaskan satu kali yaitu pada saat pembuatannya. Jadi apabila setelah pecah tidak dapat disambung kembali. Contoh polimer jenis ini adalah bakelit. Termoplastik merupakan jenis polimer yang dapat melunak ketika dikenai panas dan mengeras kembali setelah didinginkan. Artinya polimer jenis ini dapat dipanaskan berulang-ulang. Contoh polimer yang masuk jenis ini adalah jenis plastik seperti polietilena PE, plastik poliproilena PP, plastik polietilen tereftalat, dan plastik polivinil chloride PVC. Penggolongan Polimer Berdasarkan Asalnya Berdasarkan asalnya, polimer dapat dibedakan atas polimer alam dan polimer sintesis. Polimer Alam Polimer alam adalah polimer yang terdapat di alam dan berasal dari makhluk hidup. Contoh polimer alam dapat dilihat pada table di bawah ini No Polimer Monomer Polimerisasi Contoh 1. Pati/amilum Glukosa Kondensasi Biji-bijian, akar umbi 2. Selulosa Glukosa Kondensasi Sayur, Kayu, Kapas 3. Protein Asam amino Kondensasi Susu, daging, telur, wol, sutera 4. Asam nukleat Nukleotida Kondensasi Molekul DNA dan RNA sel 5. Karet alam Isoprena Adisi Getah pohon karet Sifat-sifat polimer alam kurang menguntungkan. Contohnya, karet alam kadang-kadang cepat rusak, tidak elastis, dan berombak. Hal tersebut dapat terjadi karena karet alamtidak tahan terhadap minyak bensin atau minyak tanah serta lama terbuka di udara. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Hukum Archimides Pengertian, Bunyi, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Lengkap Contoh lain, sutera dan wol merupakan senyawa protein bahan makanan bakteri, sehingga wol dan sutera cepat rusak. Umumnya polimer alam mempunyai sifat hidrofilik suka air, sukar dilebur dan sukar dicetak, sehingga sangat sukar mengembangkan fungsi polimer alam untuk tujuan-tujuan yang lebih luas dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Polimer Sintesis Polimer sintesis atau polimer buatan adalah polimer yang tidak terdapat di alam dan harus dibuat oleh manusia. Sampai saat ini, para ahli kimia polimer telah melakukan penelitian struktur molekul alam guna mengembangkan polimer sintesisnya. Dari hasil penelitian tersebut dihasilkan polimer sintesis yang dapat dirancang sifat-sifatnya, seperti tinggi rendahnya titik lebur, kelenturan dan kekerasannya, serta ketahanannya terhadap zat kimia. Tujuannya, agar diperoleh polimer sintesis yang penggunaannya sesuai yang diharapkan. Polimer sintesis yang telah dikembangkan guna kepentingan komersil, misalnya pembentukan serat untuk benang kain dan produksi ban yang elastisterhadap jalan raya. Ahli kimia saat ini sudah berhasil mengembangkan beratus-ratus jenis polimer sintesis untuk tujuan yang lebih luas. Contoh polimer sintesis dapat dilihat pada tabel di bawah ini No Polimer Monomer Terdapat pada 1. Polietena Etena Kantung, kabel plastik 2. Polipropena Propena Tali, karung, botol plastik 3. PVC Vinil klorida Pipa paralon, pelapis lantai 4. Polivinil alcohol Vinil alcohol Bak air 5. Teflon Tetrafluoroetena Wajan atau panci anti lengket 6. Dakron Metil tereftalat dan etilena glikol Pipa rekam magnetik, kain atau tekstil wol sintetis 7. Nilon Asam adipat dan heksametilena diamin Tekstil 8. Polibutadiena Butadiena Ban motor 9. Poliester Ester dan etilena glikol Ban mobil 10. Melamin Fenol formaldehida Piring dan gelas melamin 11. Epoksi resin Metoksi benzena dan alcohol sekunder Penyalut cat cat epoksi Penggolongan Polimer Berdasarkan Proses Pembentukannya Reaksi pembentukan polimer dinamakan polimerisasi, jadi reaksi polimerisasi adalah reaksi penggabungan molekul-molekul kecil monomer membentuk molekul yang besar polimer. Ada dua jenis polimerisasi, yaitu polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi. Polimer adisi Seperti yang telah kita ketahui, bahwa reaksi adisi adalah reaksi pemecahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal sehingga ada atom yang bertambah di dalam senyawa yang terbentuk. Jadi, polimerisasi adisi adalah reaksi pembentukan polimer dari monomer-monomer yang berikatan rangkap ikatan tak jenuh. Pada reaksi ini monomer membuka ikatan rangkapnya lalu berikatan dengan monomer lain sehingga menghasilkan polimer yang berikatan tunggal ikatan jenuh. Artinya, monomer pembentuk polimer adisi adalah senyawa yang ikatan karbon berikatan rangkap seperti alkena, sterina, dan haloalkena. Polimer adisi ini biasanya identik dengan plastik, karena hampir semua plastik dibuat dengan polimerisasi adisi. Misalnya polietena, polipropena, polivinil klorida, teflon dan poliisoprena. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Termodinamika Hukum Termodinamika 1 2 3 Pengertian, Prinsip, Sistem, Rumus Dan Contoh Soal Lengkap Berikut beberapa contoh pembentukannya Pada pembentukan poliisoprena, mula-mula kedua ikatan rangkap dari nomor 1 dan C nomor 3 terbuka, kemudian ikatan tunggal dari C nomor 2 dan C nomor 3 membentuk ikatan rangkap. Dari contoh-contoh reaksi di atas, dapat disimpulkan bahwa pada polimerisasi adisi tidak terbentuk hasil samping dan monomernya harus mengandung ikatan rangkap. Contoh polimer adisi dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Monomer Polimer Nama polimer Kegunaan Polietilena Tas plastik, botol, mainan, isolasi listrik Polipropilena Karpet plastik, botol Polistirena Pernis kayu, styrofoam, isolasi plastik, gelas plastik, mainan, bahan pengepakkan Polivinil klorida Pipa, genteng plastik Polivinil dienklorida Plastik wrap Politetraetilena teflon Alat masak, isolasi listrik penutup kabel Poliakrilonitril Wig rambut palsu, cat, benang Polivinilasetat Tekstil, gumresin, cat Polimetilmetakrilat Bahan pembuat gelas, pembuat bola bowling Polimer Kondensasi Kondensasi merupakan reaksi penggabungan gugus-gugus fungsi antara kedua monomernya. Artinya, polimerisasi kondensasi adalah reaksi pembentukan polimer dari monomer-monomer yang mempunyai dua gugus fungsi. Misalnya, senyawa polipeptida atau protein dan polisakarida merupakan senyawa biomolekul yang dibentuk oleh reaksi polimerisasi kondensasi. Polimerisasi kondensasi akan menghasilkan molekul kecil air dan monomernya mempunyai gugus fungsi pada kedua ujung rantainya. Apabila dirumuskan, secara umum reaksinya adalah sebagai berikut n monomer → 1 polimer + n – 1 H2O Berikut beberapa contoh pembentukan polimerisasi kondensasi Pembentukan nilon Nilon merupakan suatu polimer yang ditemukan oleh Wallace Hume Carothers di tahun 1934 sewaktu bekerja di perusahaan Du Pont. Polimer nilon dibentuk dari monomer asam 6-aminoheksanoat HOOCCH2CH23CH2NH2. Dalam polimerisasi ini, gugus karboksil dari monomer berikatan dengan gugus amino dari monomer tersebut. Pembentukan polyester polietilena tereftalat atau dakron Sama halnya pada nilon-66, polyester dakron dibentuk oleh 2 polimer berlainan, yaitu dari etilena glikol polialkohol dengan dimetil tereftalat senyawa ester. Penggolongan Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya Berdasarkan jenis monomernya, polimer dapat terdiri atas homopolimer dan kopolimer. Homopolimer Homopolimer adalah polimer yang monomernya sejenis. Contohnya, selulosa dan protein. -P-P-P-P-P-P-P-P-n Pada polimer adisi homopolimer, ikatan rangkapnya terbuka lalu berikatan membentuk polimer yang berikatan tunggal. Kopolimer Kopolimer atau disebut juga heteropolimer adalah polimer yang monomernya tidak sejenis. Contoh dakron, nilon-66, melamin fenol formaldehida. Proses pembentukan polimer berlangsung dengan suhu dan tekanan tinggi atau dibantu dengan katalis, namun tanpa katalis strukyur molekul yang terbentuk tidak beraturan. Jadi, fungsi katalis adalah untuk mengendalikan proses pembentukan striktur molekul polimer agar lebih teratur sehingga sifat-sifat polimer yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. Contoh struktur rantai molekul polimer tidak beraturan 9produk polimerisasi tanpa katalis adalah sebagai berikut Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Teori Hukum Ohm Pengertian, Bunyi, Dan Rumus Serta Contoh Soalnya Lengkap -P-S-S-P-P-S-S-S-P-S-P-n Kopolimer tidak beraturan Pada proses pembentukan polimer yang digunakan katalis, struktur molekul yang terbentuk akan beraturan. Contoh struktur rantai molekul polimer teratur produk polimerisasi dengan katalis adalah sebagai berikut Sistem blok -P-P-P-S-S-S-P-P-P-S-S-S-n Kopolimer blok Sistem berseling -P-S-P-S-P-S-P-S-P-S-P-S-P-n Kopolimer berseling Penggolongan Polimer Berdasarkan Sifatnya Terhadap Panas Berdasarkan sifatnya terhadap panas, polimer dapat dibedakan atas polimer termoplas tidak tahan panas, seperti plastik dan polimer termosting tahan panas, seperti melamin. Polimer termoplas Polimer termoplas adalah polimer yang tidak tahan panas. Polimer tersebut apabila dipanaskan akan meleleh melunak, dan dapat dilebur untuk dicetak kembali didaur ulang. Contohnya polietilene, polipropilena, dan PVC. Polimer termosting Polimer termosting adalah polimer yang tahan panas. Polimer tersebut apabila dipanaskan tidak akan meleleh sukar melunak, dan sukar didaur ulang. Contohnya melamin dan bakelit. Contoh Polimer Buatan Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti banyak menggunakan polimer buatan. Berikut ini beberapa contoh polimer buatan di sekitar kita Karet Sintetis Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan ban mobil dan motor, ahli-ahli kimia organic telah mengembangkan pembuatan karet sintetis untuk mempercepat perolehan kebutuhan tersebut. Karet-karet sintetis tersebut dibuat dengan menggunakan bahan dasar monomer, seperti butadiene dan stirena dengan cara kopolimerisasi. Serat Sintetis Kapas merupakan serat alam yang merupakan polimer dari karbohidrat selulosa, dan polimer dari protein wol dan sutera. Seperti halnya karet, serat memiliki polimer sintetis, yaitu nilon dan poliester dakron. Dakron atau tetoron merupakan polyester. Polimer ini yang sangat kuat, sangat lentur dan transparan. Orlon Orlon merupakan polimer adisi dari monomer akrilonitril. Polimer ini merupakan serat sintetis, seperti wol digunakan dalam tekstil sebagai campuran wol, karpet, dan kaus kaki. Plastik Plastik merupakan polimer sintetis yang paling populer karena banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan jenis monomernya, ada beberapa jenis plastik yaitu sebagai berikut Polietena Polietilena Polietilena merupakan polimer plastik yang sifatnya ulet liat, massa jenis rendah, lentur, sukar rusak apabila lama dalam keadaan terbuka di udara maupun apabila terkena tanah Lumpur, tetapi tidak tahan panas. Polietena adalah plastik yang banyak diproduksi, dicetak lembaran untuk kantong plastik, pembungkus halaman, ember, dsb. Polipropena Polipropilena Polipropena mempunyai sifat yang sama dengan polietena. Oleh karena plastik ini juga banyak diproduksi, hanya kekuatannya lebih besar dari polietena dan lebih tahan panas serta tahan terhadap reaksi asam dan basa. Plastik ini juga digunakan untuk membuat botol plastik, karung, bak air, tali, dan kanel listrik insulator. PVC Polivinil Klorida PVC mempunyai sifat keras dan kaku digunakan untuk membuat pipa plastik, pipa paralon, pipa kabel listrik, kulit sintetis, dan ubin plastik. Teflon Tetrafluoroetena Teflon merupakan lapisan tipis yang sangat tahan panas dan tahan terhadap bahan kimia. Teflon digunakan untuk pelapis wajan panic anti lengket, pelapis tangki di pabrik kimia, pipa anti patah, dan kabel listrik. Bakelit Fenol Formaldehida Bakelit adalah suatu jenis polimer yang dibuat dari dua jenis monomer, yaitu fenol dan formaldehida. Polimer ini sangat keras, titik leburnya sangat tinggi dantahan api. Bakelit digunakan untuk instalasi listrik dan alat-alat yang tahan suhu tinggi, misalnya asbak dan fiting lampu listrik. Flexiglass Polimetil Metakrilat Polimetil Metakrilat disingkat PMMA mempunyai nama dagang flexiglass. Polimetil metakrilat merupakan polimerisasi adisi dari monomer metil metakrilat H2C = CH-COOH3. PMMA merupakan plastik yang kuat dan transparan. Polimer ini digunakan untuk jendela pesawat terbang dan lampu belakang mobil. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Gelombang Elektromagnetik Pengertian, Sifat, Macam, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Lengkap Kegunaan Polimer Untuk Plastik Polietilentereftalat PET Untuk Plastik Polietena/Polietilena PE Untuk Polivinil Klorida PVC Untuk Plastik Nilon Untuk Karet Sintetik Untuk Wol Untuk Kapas Manfaat Atau Kegunaan polimer dalam kehidupan sehari-hari Plastik Polietilentereftalat PET Plastik PET merupakan serat sintetik poliester dakron yang transparan dengan daya tahan kuat, tahan terhadap asam, kedap udara, fleksibel, dan tidak rapuh. Dalam hal penggunaannya, plastik PET menempati urutan pertama. Penggunannya sekitar 72% sebagai kemasan minuman dengan kualitas yang baik. Plastik PET merupakan poliester yang dapat dicampur dengan polimer alam seperti sutera, wol dan katun untuk menghasilkan bahan pakaian yang bersifat tahan lama dan mudah perawatannya. Plastik Polietena/Polietilena PE Terdapat dua jenis plastik PE, yaitu Low Density Polyethylene LDPE dan High Density Polyethylene HDPE. Plastik LDPE banyak digunakan sebagai kantung plastik serta pembungkus makanan dan barang. Plastik HDPE banyak digunakan sebagai bahan dasar membuat mainan anak-anak, pipa yang kuat, tangki korek api gas, badan radio dan televisi, serta piringan hitam. Polivinil Klorida PVC Plastik PVC bersifat termoplastik dengan daya tahan kuat. Plastik ini juga bersifat tahan serta kedap terhadap minyak dan bahan organik. Ada dua tipe plastik PVC yaitu bentuk kaku dan bentuk fleksibel. Plastik bentuk kaku digunakan untuk membuat konstruksi bangunan, mainan anak-anak, pipa PVC paralon, meja, lemari, piringan hitam, dan beberapa komponen mobil. Adapun plastik bentuk fleksibel, jenis ini digunakan untuk membuat selang plastik dan isolasi listrik. Dalam hal penggunaannya, plastic PVC menempati urutan ketiga dan sekitar 68% digunakan untuk konstruksi bangunan pipa saluran air. Plastik Nilon Plastik nilon merupakan polimer poliamida proses pembentukannya seperti pembentukan protein. Plastik Nilon ditemukan pada tahun 1934 oleh Wallace Carothers dari Du Pont Company. Ketika itu, Carothers mereaksikan asam adipat dan heksametilendiamin. Plastik yang bersifat sangat Kuat tidak cepat rusak dan halus ini banyak digunakan untuk pakaian, peralatan kemah dan panjat tebing, peralatan rumah tangga serta peralatan laboratorium. Karet Sintetik Karet Sintetik yang terkenal adalah Styrene Butadiene Rubber SBR, suatu polimer yang terbentuk dari reaksi polemerisasi antara stirena dan 1,3-butadiena. Karet sintetik ini banyak digunakan untuk membuat ban kendaraan karena memiliki kekuatan yang baik dan tidak mengembang apabila terkena minyak atau bensin. Wol Wol adalah serat alami dari protein hewani keratin yang tidak larut. Struktur protein wol yang lentur menghasilkan kain dengan mutu yang baik, namun kadang-kadang menimbulkan masalah karena dapat mengerut dalam pencucian. Oleh karena itu, wol dicampur dengan PET untuk menghasilkan kain yang bermutu baik dan tidak mengerut pada saat pencucian. Kapas Kapas merupakan serat alami dari bahan nabati selulosa yang paling banyak digunakan hampir 50% pemakaian serat alami berasal dari kapas. Kain katun dibuat dari serat kapas dengan perlakuan kimia sehingga menghasilkan kain yang kuat, enak dipakai, dan mudah perawatannya. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian, Rumus, Dan Satuan Energi Listrik Beserta Contoh Soalnya Lengkap. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
KlasifikasiPlastik; Benda ini dibedakan berdasarkan bisa atau tidaknya produk ini dibentuk kembali, kinerja, dan berdasarkan sifat daur ulangnya. yang diganti dengan atom-atom tertentu menjadi :-[CH2-CX-Y]n-"Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Nama tersebut berasal dari kata "malleable", yang memiliki properti
Pengertian Plastik Kemasan, merupakan pembungkus produk dengan desain kreatif yang bertujuan untuk menyampaikan deskripsi informasi. Kemasan memiliki tujuan utama sebagai pelindung agar fisik produk tetap utuh. Menggunakan kemasan juga dapat memperpanjang waktu pemakaian produk. Kemasan membuat produk tetap terjaga kemasan juga diutarakan oleh beberapa pendapat ahli. Salah satunya, Cenadi. Menurut Cenadi, kemasan adalah seluruh kegiatan yang dirancang dan diproduksi suatu wadah atau bungkus terhadap suatu produk. Kemasan terdiri dari tiga hal, yaitu merek, label, dan kemasan itu hanya bermanfaat untuk konsumen, kemasan bagi produsen juga sangat menguntungkan. Kemasan memang memiliki peranan penting dalam proses penjualan dan pembelian produk. Tanpa kemasan Anda akan sulit membawa produk ke mana saja. Tanpa kemasan juga produsen tidak memiliki identitas nilai Kemasan bagi ProdusenMeningkatkan nilai jualProduk yang memiliki kemasan akan lebih banyak dipilih oleh para konsumen. Produsen percaya produk yang terkemas dianggap lebih aman untuk dimanfaatkan oleh para konsumen. Anda pernah melihat jajanan pinggir jalan? Jajanan tersebut dibiarkan terbuka terkena debu. Meskipun memiliki rasa yang enak dan harga murah, jajanan tersebut tidak menjamin kesehatan itu, kemasan akan lebih meningkat penjualannya apabila menggunakan desain menarik. Desain tersebut memberikan deskiripsi informasi dari penggunaan atau pemanafaatan produk. Jika konsumen merasa lengkap, tentu produk Anda akan menjadi barang wajib beli setiap produk saat pengirimanProduk yang akan dikirim ke berbagai distributor membutuhkan perlindungan. Apalagi jika pengiriman produk memakan waktu yang cukup lama. Demi menghindari kerusakan produk, produsen wajib menggunakan kemasan. Kemasan yang digunakan pun berlapis, mulai dari primer, sekunder, dan jenis kemasan tersebut bertujuan untuk melindungi kerusakan saat barang tidak sengaja dibanting. Kemasan berlapis tersebut menjaga kontak fisik langsung dengan produk. Dengan demikian, barang yang dikirim akan lebih aman dan terjaga dari kerusakan. Jika barang rusak, produsen akan mengalami kerugian karena konsumen pun tidak tertarik untuk membeli produk yang kurang baik produkSelain memang menggunakan bahan pengawet tambahan bagi produk makanan, kemasan juga memiliki peranan dalam mempertahankan masa pakai produk. Menggunakan kemasan memberikan efek kedap udara yang dapat mempertahankan jangka waktu pemakaian produk, baik makanan maupun terkemas akan lebih terjaga dari bakteri yang dapat menyebabkan makanan jamuran atau basi. Sedangkan produk nonmakanan yang tidak dikemas akan menyebabkan berkarat atau lapuk. Belum lagi jika terkena air, produk akan lebih cepat rusak dan tidak layak untuk dimanfaatkan. Jika hal ini terjadi, produsenlah yang mengalami kerugian pembawaanProduk yang tidak menggunakan kemasan biasanya akan sulit untuk dibawa ke mana saja. Kita dapat mengambil salah satu contoh yang sederhana, misalnya Anda ingin membeli ½ kg gula. Apakah Anda hanya mengandalkan tangan untuk membawa gula tersebut? Tentu tidak bukan?Untuk itu, kemasanlah yang dapat diandalkan konsumen untuk dibawa ke mana saja. Menggunakan kemasan juga dapat menjaga kehigienisan produk karena tangan tidak bersentuhan langsung dengan fisik informasi deskripsi produkSelain melindungi produk, konsumen juga mengharapkan kemasan yang memberikan informasi deskripsi yang lengkap. Kemasan yang baik memiliki berbagai informasi seperti kandungan, cara pemakaian, manfaat, dan lain-lain. Melalui kemasan juga dapat tercipta komunikasi yang menyampaikan jenis produk. Konsumen dapat memilih produk sesuai kebutuhan dengan hanya melihat penyakit timbulBagi kemasan makanan, ini memang sangat berarti. Makanan yang dikemas akan terlindungi dari segala kemungkinan buruk terjadi. Mulai dari bakteri, virus, debu, dan lain-lain yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit. Nah, dengan menggunakan kemasan hal-hal tersebut dapat diminimalisir, sehingga Anda lebih nyaman mengonsumsi makanan yang terkemas. Fungsi Kemasan merupakan suatu hal yang memang perlu dipertimbangkan. Kemasan tidak serta merta hanya berfungsi untuk menutupi produk. Anda juga harus memilih bahan kemasan yang tepat. Mulai dari kesesuaian dengan produk, harga, kenyamanan, dan lain-lain. Kemasan memiliki berbagai jenis berdasarkan kontak dengan produk, frekuensi pemakaian, dan tingkat kesiapan pakai. Seperti yang sudah pernah dibahas sebelumnya kemasan berdasarkan kontak dengan produk seperti kemasan primer, kemasan sekunder, dan kemasan tersier. Berikutnya kemasan berdasarkan frekuensi pemakaian. Jenis kemasan ini terbagi atas kemasan sekali pakai dan kemasan yang dapat digunakan berkali-kali. Sedangkan kemasan yang dibedakan tingkat kesiapan pakai dibedakan menjadi dua, yaitu siap pakai dan siap untuk dirakit. Selain itu kemasan juga memiliki jenis berdasarkan sifat kekakuan dan sifat perlindungan terhadap Kemasan Berdasarkan sifat kekakuanKemasan fleksibel. Kemasan fleksibel memiliki bahan lentur atau elastis. Kemasan fleksibel merupakan pelindung yang tidak mudah retak atau patah. Misalnya, plastik, foil, dan juga kaku. Kemasan ini memiliki sifat keras, tidak tahan lentur, dan mudah patah jika dibengkokkan. Kemasan ini ukurannya relatif lebih tebal daripada jenis fleksibel. Contoh kemasan kaku seperti kayu, gelas, dan semi kaku/semi fleksibel. Sesuai dengan namanya, kemasan ini memiliki sifat di antara jenis kaku dan fleksibel. Misalnya, botol plastik seperti kecap. Selain itu, juga wadah bahan yang memiliki bentuk sifat perlindungan terhadap lingkunganKemasan hermetis. Kemasan ini memiliki ketahanan gas, udara, dan uap air selama masih dalam bentuk tidak dapat dilalui oleh bakteri, kapang, ragi, dan debu. Contohnya kaleng, dan botol tahan suhu tinggi. Kemasan ini memiliki fungsi saat bahan memerlukan proses pemasanan, pasteurisasi, dan sterlisasi. Umumnya terbuat dari logam dan Kemasan Setelah mengetahui tentang Pengertian Kemasan, manfaat, dan jenis, kemasan juga memiliki tujuan tersendiri. Tujuan kemasan juga dibahas oleh beberapa pendapat ahli. Pasti Anda penasaran dong untuk apa ada kemasan? Selain menggunakan kemasan, untuk menghindari terkenanya debu sebenarnya Anda bisa membawa wadah sendiri dari rumah. Namun hal terebut tentu akan sangat merepotkan. Apalagi jika barang belanjaan Anda banyak. Akan sangat melelahkan jika membawa wadah sendiri dari rumah. Untuk itu, para produsen menyediakan kemasan berlapis untuk memudahkan Anda dalam membawa belanjaan. Jadi sebenarnya apa aja yaa tujuannya?Physical production, yaitu melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan, dan protection, tujuan kedua ini melindungi dari adanya hambatan oksigen, air, debu, dan or Agglomeration, tujuan ini berarti benda-benda kecil yang pad aumumnya dikelompokkan secara bersamaan dalam satu paket sebagai suatu efisiensi transportasi dan transmission, berikutnya memiliki tujuan informasi tentang cara menggunakan transportasi, daur ulang, atau membuang paket produk yang sering terdapat kemasan atau merupakan fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi penanganan, penjualan, pembukaan, tampilan, dan nah kalau tujuan keenam ini sudah pasti jelas ada pada kemasan. kemasan dan label digunakan untuk mendorong konsumen membeli produk yang dijajakan. Marketing juga sebagai strategi berbisnis untuk menghadapi persaingan dengan produsen lain yang memiliki produk mengetahui pengertian kemasan, manfaat, jenis, dan tujuan, kita mengetahui bahwa sebenarnya Plastik kemasan memang sangat dibutuhkan. Tidak hanya untuk menarik perhatian pembeli dan daya saing produsen lain, tetapi juga menjaga produk agar lebih awet dan tahan lama untuk dimanfaatkan. Untuk itu, bagi Anda yang ingin memulai bisnis penjualan perlu mempertimbangkan untuk pemakaian kemasan.ZakiahLogin
BerdasarkanSifat fisikanya: Termoplastik. Merupakan jenis plastik yang bisa didaur-ulang/dicetak lagi dengan proses pemanasan ulang. Contoh: polietilen (PE), polistiren (PS), ABS, polikarbonat (PC) Termoset. Merupakan jenis plastik yang tidak bisa didaur-ulang/dicetak lagi. Pemanasan ulang akan menyebabkan kerusakan molekul-molekulnya.
Penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi hal lumrah untuk membungkus barang belanjaan, barang bawaan, dan lain sebagainya. Namun, penggunaan plastik yang tidak diolah dengan semestinya sehabis digunakan juga dapat menimulkan masalah bagi lingkungan, karena plastik diketahui sulit diurai oleh mikro organisme sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama agar plastik bisa hancur atau terurai secara sempurna dengan alami. Plastik Berdasarkan sifat fisika Termoplastik Jenis plastik yang dapat digunakan kembali reuse ataupun daur ulang melalui proses pemanasan untuk dicetak dalam bentuk lain. Beberapa contohnya polikarbonat PC, polietilen PE, dan juga polistiren PS. Termoset Jenis plastik yang sama sekali tidak bisa didaur ulang dan harus dihancurkan dengan bantuan mesin agar tidak berbahaya atau mencemari lingkungan. Beberapa contohnya bakelit, urea-formaldehida, resin epoksi, dan juga resin melamin. Berdasarkan Sifatnya 1. PETE/PET PPolyethylene Terephthalate Bila Anda membeli botol minuman, kecap, ataupu sambal dalam kemasan botol, cobalah lihat bagian penutup atas yang terdapat simbol segitiga dan ada angka 1 di dalamnya. Hal tersebut menandakan bahwa bahan dasar plastik jenis PET/PETE lah yang digunakan. Secara ilmiah, jenis bahan plastik PET memiliki ciri yang jernih, tahan larut, kedap, dan kuat. Untuk proses pembentukan atau pencetakan daur ulang, membutuhkan suhu hingga 80 derajat agar bisa terbentuk. Penggunaan plastik dengan bahan ini juga sangat disarankan sekali pakai karena di dalamnya terdapat bahan kimia yang dapat mempengaruhi kondisi kesuburan seseorang dan menyebabkan iritasi. 2. HDPE High Density Pelyethylene Jenis plastik yang memiliki kode angka 2 ini banyak digunakan untuk botol kemasan. Hal ini karena HDPE memiliki ciri yang keras tapi fleksibel, sangat mudah dalam proses pewarnaan, membutuhkan setidaknya suhu 75 derajat untuk dapat mencetaknya dalam bentuk lain, serta tahank terhadap bahan kimia. Untuk plastik yang menggunakan bahan HDPE disarankan hanya bisa sekali pakai sehabis itu diganti, hal ini berkaitan dengan keamanan dan kesehatan. 3. PVC Polyvinyl Chlorida Pastinya nama PVC sudah tidak asing lagi bukan di telinga kalian? Umumnya bahan plastik jenis ini banyak digunakan pada peralon pipa yang disebut dengan pipa PVC. Sifatnya kuat dan keras. Saat dipanaskan hingga titik 80 derajat celcius, maka jenis plastik berbahan PVC dapat dibuat bentuk apapun. Untuk kode plastik ini digambarkan dengan segitiga bernomor 3. Perlu diingat bahwa bahan PVC sangatlah berbahaya bagi kesehatan dan sulit didaur ulang sehingga pengaplikasiannya tidak boleh yang berhubungan dengan makanan dan minuman, karena bisa menimbulkan penyakit serius diantaranya, seperti kerusakan hati dan juga ginjal. 4. LDPE Low Density Poly Ethylene Jenis bahan plastik LDPE digambarkan dengan segitiga dan angka 4 dan terbuat dari bahan termoplastik. Dengan keuntungan bahan yang kedap air, permukaan yang seperti lilin, dan dapat tembus cahaya menjadikannya sangat tepat bila digunakan untuk plastik pembungkus barang ataupun makanan di supermarket ataupun tempat pembelanjaan barang. Jenis bahan plastik yang satu ini tergolong cukup baik sehingga dapat digunakan sebagai plastik kemasang pembungkus barang, makanan, ataupun minuman. 5. PP Polypropylene Untuk kelengkapan bayi yang aman, umumnya bahan plastik dengan lambang segitiga nomor 5 ini bisa digunakan karena aman dan tidak beraksi terhadap bahan kimia. Beberapa aplikasinya yang bisa diketahui yaitu pada kotak makanan, botol minuman, botol obat, dsb. 6. PS Polystyrene Jenis bahan plastik yang sebaiknya dihindari juga bernama Polystyrene yang dilambangkan dengan segitiga bernomor 6 di dalamnya. Ciri-ciri dari Polystyrene adalah kaku dan mudah dibentuk saat berada di suhu 95 derajat celcius serta menghasilkan api dengan warna jingga yang kekuningan. Untuk keamanan, sangat disarankan menghindari penggunaan plastik dari jenis bahan PS Polystyrene karena berpotensi merusak jaringan syaraf otak dan hanya boleh digunakan 1 kali saja untuk kemasan makanan dan juga minuman. 7. Plastik Jenis Lain Dalam hal ini, jenis plastik dengan tanda segitiga bernomor 7 memiliki beberapa jenis a. ABS acrylonitrile butadiene styreneb. SAN styrene acrylonitrilec. PC polycarbonated. Nylon Kesimpulannya, penggunaan bahan plastik dengan kode angka 2 dan 4 adalah yang relatif lebih aman dibandingkan dengan jenis bahan plastik lainnya.
Berdasarkansifat terhadap pemanasan atau kekenyalan, polimer dibedakan menjadi 3, yaitu: - Termoplastik: polimer yang melunak saat dipanaskan, misalnya PVC, polietilena, dan bakelit. - Termoset: polimer yang mengeras saat dipanaskan, misalnya melamin, polimetanal, dan selulosa. - Elastomer: polimer yang mempunyai sifat elastis, misalnya karet.
Plastikmasih sering sulit dibedakan dengan resin karena tidak jelas benar bedanya. Secara alami, resin dapat berasal dari tanaman, misalnya balsam, Syarief et al., (1989) membagi plastik menjadi dua berdasarkan sifat-sifatnya terhadap perubahan suhu, yaitu: a) termoplastik: meleleh pada suhu
JenisIklan Berdasarkan Bentuk Penyajian. a. Iklan spot, berdurasi singkat dan biasanya diputar di radio atau televisi. b. Iklan kolom dan baris, dimuat di media cetak berdasarkan luas kolom atau panjang baris kalimat. c. Iklan adlib, dibaca atau diucapkan oleh penyiar radio atau televisi.
H5IoG0L. n9i29ue41a.pages.dev/249n9i29ue41a.pages.dev/288n9i29ue41a.pages.dev/19n9i29ue41a.pages.dev/254n9i29ue41a.pages.dev/39n9i29ue41a.pages.dev/210n9i29ue41a.pages.dev/220n9i29ue41a.pages.dev/91n9i29ue41a.pages.dev/149
plastik berdasarkan sifat fisiknya dibedakan menjadi